Senin, 14 Maret 2016

Bagian Kecil Semesta ; Waktu dan Perubahan

Hampir 6 tahun aku belum kesini lagi. Aku lihat overview blog, ternyata masih ada 700an visit ke sini bulan lalu. Memang dulu rata - rata postingan nya sampah, karena tujuannya mencari rating, cari pengunjung, cari uang pakai iklan. Jadi mohon maap, blog ini tidak akan lagi menghibur seperti acara on the spot, atau YKS, yang fun dan menarik, tapi gak berguna, tolol, dan wasting time.

Begini, wahai pengelana dimensi maya,

Ibarat gurun Kalahari yang dihembus angin tiap waktu, bentuknya selalu berubah. Grand Canyon dimakan suhu tiap masa, dia rapuh, tapi makin terlihat perkasa dan antik. Macam Gunung Kelud dibakar lahar diantara zaman, dia meletus. 

Begitu juga orang. Dia berubah, karena angin yang makin kencang seiring tingginya pohon. Dia rapuh, tak segembira anak - anak lagi. Dia memanas, dapur magma di kepala semakin matang. Perubahan tiba bukan karena waktu, tapi karena hal - hal yang berangkat dengan waktu.

Pengelana dimensi maya, paham kau? Waktu tidak merubah apa - apa. Tapi lagi kutekankan, apa yang datang bersama waktu yang merubah orang, merubah dunia, merubah dunia seseorang.

Jangan diam dan berharap pada waktu. Dia buta dan menggilas. Jangan bilang 'biar waktu yang menjawab'. Waktu itu bisu. Jawaban hanya datang karena yang bertanya mencari, dan atau si penjawab berkeinginan menjawab.

Mengerti? Luangkan waktumu, baca pelan - pelan. Renungkan kata per kata kalau kau masih bingung dan belum paham maksud kepalaku. Bung Hatta bilang, membaca tanpa merenungkan ibarat makan tanpa mencerna. 

Atau muak? Silahkan jangan datang lagi. Karena postingan ini pengenalan aku yang kembali pulang ke tempat mainku 6 tahun yang lalu. Dulu mungkin aku tulis tentang air kencing kumur untuk obat sakit gigi, atau tentang foto - foto ekstrim perang sampit, atau anak berbadan hijau dari inggris yang dianggap alien. Sensasional memang, kontroversial pula, tapi hanya orgasme keantusiasan. Yang dibaca sekali, senang sebentar, lalu lupa esok hari.

Nah, pengelana dunia maya, sekarang aku lagi belajar berbagai sesuatu yang boleh diingat orang lain, minimal agak lama. Bukan sekedar orgasme keantusiasan sesaat. Tapi sesuatu yang bisa mengilhami, lewat baca dan renung. Tentang hal - hal yang mavericks/iconoclastic (lawan arah dengan pandangan orang). Apa yang kubilang, sering lain dari mata pandang kebanyakan orang. Kalau kuucap, orang tak mau terima, orang tak mau dengar. Sebab jaman sekarang, orang samakan diskusi dan debat. Padahal diskusi itu saling isi supaya kau bisa liat dari tiap sudut. Lain debat, saling adu dan mematahkan tiap sudut orang berdiri memandang.

Yang ada disini, mungkin hal - hal yang tak akan kau dengar dari kebanyakan orang di dunia nyata. Bukan dari aku, aku hanya berusaha menterjemahkan data, dari alam, dari penghuninya. Suara - suara yang tak kedengaran, aku coba perdengarkan.

Makanya, baik kutulis saja. Biar tak didebat. Biar akupun tak lupa. Biar kalau aku mati, ada bagianku yang masih hidup. Pikiranku hidup di dunia maya. Jiwa ku hidup di dunia orang mati. Bangkaiku menghidupi belatung kelaparan di dunia nyata ini, aku ada di tiga dunia berbeda. Dan ketiganya ada disela sela waktu.

Rahayu.

Popular Posts